Selasa, 06 Desember 2011

PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

Perkembangan Ilmu Komunikasi di Eropa
 Suratkabar sebagai studi ilmiah mulai menarik perhatian pada tahun 1884. studi tentang pers muncul dengan nama Zaitungskunde di Universitas Bazel (swiss, dan delapan tahun kemudian (1892) muncul juga di Universitas Leipzig di Jerman.Kehadiran pengetahuan persuratkabaran ini semakin menarik perhatian ilmuwan. Sepuluh tahuan kemudian pakar sosiologi mengkaji sifat pendapat umum dalam masyarakatmassa. Dalam hubungan antara pers dan pendapat umum itulah kemudian yangmenaikkan gengsi suratkabar menjadi ilmu dengan nama Zaitungswissenschaft (ilmu suratkabar) pada tahun 1925.
Tokoh yang turut berperan dalam perkembangan komunikasi saat itu yaitu Pakar sosiologi, Max Weber. Ia yang pertama kali mengusulkan agar sosiologi pers dimasukkan sebagai proyek pengkajian sosiologi di samping sosiologi organisasi.
Perkembangan Ilmu Komunikasi di Amerika
Ilmu komunikasi berkembang di Amerika Serikat melalui jurnalistik. Sebagai sesutau keterampilan mengenai suratkabar, jurnalistik, sudah mulai dikenal sejak tahun 1970.Namun pertama kali diajarkan sebagai sebuah ilmu pengetahuan pada tahun 1870 di Washington College. Keilmuan Jurnalistik baru diakui setelah Jurnalistik menjadi sebuah minor program Ilmu Sosial di Universitas Wisconsin tahun 1930-an.
Tokoh-tokoh utama dalam periode ini antara lain Harold D. Laswell, Carl I. Hovland, PaulLazarsfeld dan Ithiel de Sola Pool.
Perkembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia
Ilmu komunikasi berkembang di tanah air dimulai dengan nama Publisistik, dengan dibukanya jurusan Publisistik di Fakultas Sosial dan Politik di Universitas gajah mada pada tahun 1950. Juga di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada tahun 1959. Demikian juga pada tahun 1960 di Universitas Pajajaran Bandung dibuka Fakultas Jurnalistik dan Publisistik. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/82 tahun 1982 menyeragamkan nama disiplin ilmu ini menjadi ilmu komunikasi.
Tokoh-tokoh yang berjasa mengembangkan Ilmu Komunikasi di Indonesia antara lain: Drs. Marbangun, Sundoro, Prof. Sujono Hadinoto, Adinegoro, dan Prof. Dr. Mustopo
Ilmu Komunikasi sebagai Ilmu Multidisipliner
Sebelum berdiri sendiri sebagai suatu disiplin dalam kelompok sosial, maka sesuai
latar belakang sejarahnya, embrio ilmu komunikasi dipelajari sebagai bagian dari
sosiologi di Jerman dan tercakup dalam departemen bahasa Inggris di Amerika.
Dasar-dasarnya sebagai kajian ilmiah dan metodologinya
berasal dari berbagai disiplin ilmu.
Sejak awal hingga kini, memang banyak ilmuwan dari berbagai disiplin telah
memberikan sumbangan kepada ilmu komunikasi. Antara lain Harold D. Lasswell
(ilmu Politik), Max Weber, Daniel Lehner, Everet M. Rogers (Sosiologi), Carl I.
Hovland, Paul Lazarsfeld (Psikologi), Wilburn Schramm (Bahasa), Shannon dan
Weaver (Matematika dan Teknik). Keterlibatan berbagai disiplin ilmu dalam
membesarkan ilmu komunikasi ini dimaknai oleh Fisher (1986) bahwa ilmu
komunikasi mencakup semua dan bersifat sangat eklektif (menggabungkan
berbagai bidang).
Communication is ……
Proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan mengintepretasikan makna dalam lingkungan mereka. (West&Turner, 2008:5)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls